Apa itu mahram? Perkataan mahram merujuk orang lelaki atau perempuan yang mempunyai pertalian darah dan kekerabatan serta haram dinikahi. Orang (lelaki ataupun perempuan) yg haram dinikahi (mengikut hukum Islam) kerana hubungan kekeluargaan yang rapat, hubungan susuan dsb (spt ibu, anak susuan, adik beradik dsb).
Mahram ini sebenarnya berkaitan dengan pernikahan dan hubungan lain yang diantaranya menentukan boleh tidaknya aurat wanita terlihat dan sebagainya. Lalu apakah yang sebenarnya disebut dengan mahram dan siapa saja yang digolongkan ke dalam istilah mahram ini. Mahram juga berasal dari makna haram, yaitu wanita yang haram dinikahi dan yang dimaksud dengan keharaman menikahi wanita adalah menyangkut boleh atau tidaknya melihat aurat, dan hubungan baik langsung maupun tidak langsung.
1. Mahram kerana nasab
2. Mahram kerana sepersusuan
3. Mahram kerana sedang dalam ihram haji atau umrah
Imam Al-Mawardi Rahimahullah menukilkan kata-kata Imam Al-Syafi’e yang menyebut :
Ø£َصْÙ„ُ Ù…َا ÙŠَØْرُÙ…ُ بِÙ‡ِ النِّسَاءُ ضَرْبَانِ Ø£َØَدُÙ‡ُÙ…َا بأنسابٍ، Ùˆَالْآخَرُ بأسبابٍ Ù…ِÙ†ْ ØَادِØ«ِ نكاØٍ Ø£َÙˆْ رضاعٍ
Maksudnya : Asal perkara yang menjadikan seorang wanita itu mahram adalah dua bahagian. Pertamanya adalah ansab (nasab keturunan) dan berikutnya adalah asbab (sebab-sebab), iaitu daripada pernikahan atau susuan. Rujuk Al-Hawi Al-Kabir, Al-Mawardi (9/196).
Klasifikasi Mahram
1. Mahram Yang Bersifat Abadi
Para ulama kemudian membagi lagi mahram yang bersifat abadi ini menjadi tiga kelompok berdasarkan penyebabnya. Yaitu karena sebab hubungan nasab, karena hubungan pernikahan (perbesanan dan karena hubungan akibat persusuan.
a. Mahram Kerana Nasab, terdiri dari
- Ibu kandung dan seterusnya keatas seperti nenek, ibunya nenek.
- Anak wanita dan seterusnya ke bawah seperti anak perempuannya anak perempuan.
- Saudara kandung wanita.
- Ammat / Bibi (saudara wanita ayah).
- Khaalaat / Bibi (saudara wanita ibu).
- Banatul Akh / Anak wanita dari saudara laki-laki.
- Banatul Ukht / anak wanita dari saudara wanita
b. Mahram Kerana Mushaharah (berbesan/ ipar) atau Sebab Pernikahan yang termasuk didalamnya adalah:
- Ibu dari istri (mertua wanita).
- Anak wanita dari istri (anak tiri).
- Istri dari anak laki-laki (menantu peremuan).
- Istri dari ayah (ibu tiri).
c. Mahram Kerana Penyusuan, yang terdiri dari
- Ibu yang menyusui.Ibu dari wanita yang menyusui (nenek).
- Ibu dari suami yang istrinya menyusuinya (nenek juga).
- Anak wanita dari ibu yang menyusui (saudara wanita sesusuan).
- Saudara wanita dari suami wanita yang menyusui.
- Saudara wanita dari ibu yang menyusui
Mahram Seorang Perempuan
Perempuan:
- Suami
- Ibu/Bapa
- Datuk/Nenek
- Moyang lelaki/perempuan
- Adik-beradik kandung
- Ibu/Bapa mertua
- Datuk/Nenek sebelah suami
- Bapa Saudara sebelah suami
- Isteri kepada Bapa Saudara belah suami
- Akak dan Adik(perempuan) ipar *keluarga sendiri/Suami*
- Isteri kepada Akak/Adik(lelaki) ipar *keluarga sendiri/suami*
- Anak Saudara Ipar(perempuan) *keluarga suami*
- Isteri kepada Anak Saudara Ipar (lelaki) *keluarga sendiri/suami*
- Ibu/Bapa tiri
- Ibu/Bapa Saudara sebelah ibu/bapa
- Isteri kepada Bapa Saudara sebelah ibu/bapa
- Sepupu perempuan
- Datuk/Nenek saudara
- Isteri kepada Datuk Saudara
- Isteri kepada Abang dan Adik Lelaki sendiri
- Anak Saudara lelaki/perempuan
- Isteri kepada Anak Saudara lelaki
- Cucu saudara
- Sepupu perempuan sebelah ibu/bapa
- Isteri kepada sepupu lelaki sebelah bapa
- Dua pupu perempuan sebelah ibu/bapa
- Anak tiri
- Ibu susuan
- Saudara susuan
Semoga bermanfaat ya. Panduan ini bolehlah kita guna pakai sewaktu kunjung mengunjungi sanak saudara dalam bulan Syawal nanti iaitu pada hari hari raya.
** Sumber:
1. DalamIslam
0 Comments